Surabaya – Pandemi Covid 19 telah melanda di Indonesia hampir satu tahun lebih. Karena merasa bosan di rumah, warga perumahan Wisma Lidah Kulon mengisi waktu luangnya dengan berbagai hal. Seperti menanam bunga di depan rumah.
Kegiatan menanam bunga ini selain sebagai untuk mengisi waktu luang, juga sebagai ajang memperbaiki tatanan rumah. Karena sebelum masa pandemi, ibu-ibu di perumahan Wisma Lidah Kulon cukup sibuk dengan urusan pekerjaan. Selain itu dengan menanam berbagai bunga di depan rumah, dapat menciptakan udara segar di lingkungan.
“Daripada saya malas-malasan di rumah, lebih baik memperbaiki halaman depan biar enak dilihat. Makanya saya membeli banyak bibit bunga untuk ditanam,” ujar Wiwik yang merupakan salah satu warga Wisma Lidah Kulon. Wiwik juga menambahkan bahwa kegiatan ini juga bermanfaat memberikan wawasan kepada anak-anak tentang dunia bercocok tanam bunga.
Namun ada satu hal yang membuat wanita paruh baya itu resah dengan hobi barunya ini. Yaitu banyak sekali orang mencuri atau memetik bunganya. “Padahal saya sudah menanamnya susah-susah, tapi ada saja yang merusak. Kadang anak-anak kecil itu suka metik bunganya terus dibikin mainan,” kesal Wiwik ketika menceritakan konsekuensi dari kegiatan menanam bunga.
Meskipun begitu selain Wiwik, masih banyak warga yang melakukan kegiatan tersebut. Akibatnya, membuat lingkungan Wisma Lidah Kulon terlihat asri dan enak dilihat. Juga membuat udara di sekitar sana menjadi segar.
Selain kegiatan berkebun, pengurus Rukun Warga (RW) juga membuat taman bermain sebagai tempat hiburan bagi anak-anak. Karena sebelum di masa pandemi, tidak ada tempat bermain bagi mereka.
Di samping tempat bermain anak-anak, ada juga lapangan luas yang biasanya digunakan oleh orang dewasa untuk bermain voli atau sepak bola. Kadang juga oleh warga Wisma Lidah Kulon digunakan untuk kegiatan bakar-bakaran atau berkumpul bersama di malam minggu atau tahun baru.
“Tujuan dari pembuatan taman bermain di RW 04 adalah agar anak-anak bisa bermain di luar rumah dengan temannya, dan tidak kecanduan dengan hp. Terus kan kalau main di situ pasti kalau orang tau nyari bakal gampang ketemu. Soalnya anak-anak mainnya selalu di sana,” jelas ketua RW 04 Sukarman waktu ditanya mengenai tentang tujuan dibuatnya taman bermain anak-anak. Beliau juga mengatakan jika taman bermain itu tidak hanya dikunjungi oleh warga dari Wisma Lidah Kulon. Melainkan warga luar Wisma Lidah Kulon juga datang ke sana.
“Terus di sana kan ada lapangan juga. Biasanya kalau malam itu saya sering melihat banyak anak-anak remaja berkumpul untuk bermain voli. Tapi saya kasih batasan waktu sampai jam 9 malam. Lebih dari itu nanti saya bubarkan,” tambah Pak Sukarman menjelaskan tentang lapangan dekat taman bermain.
Hampir setiap hari, taman bermain itu selalu ramai oleh banyak khalayak. Tidak hanya anak-anak saja, tetapi banyak remaja dan orang dewasa juga menghabiskan waktu di sana. Seperti saling mengobrol satu sama lain, bermain voli di lapangan dekat sana, juga tempat bersantai dari berbagai kesibukan.
“Saya suka sekali dengan tempat ini. Karena mendapat banyak teman bermain baru dan jadi tempat hiburan setelah sekolah online. Saya biasanya main perosotan atau petak umpet di sini sama anak-anak,” ujar Keisha salah satu anak kecil yang penulis wawancarai. Ia juga mengatakan selain bermain, juga sering membeli cilor dan jajan di warung dekat sana.
Sukarman mengaku senang melihat warganya produktif di masa pandemi. Meskipun sedang bekerja di rumah, maka semangat untuk menciptakan lingkungan bersih dan asri tidak boleh hilang. Oleh karena itu Sukarman mengapresiasi warga Wisma Lidah Kulon yang menjadikan masa pandemi sebagai kesempatan emas dalam mengisi waktu luang. Selain itu beliau juga senang karena sarana dan prasarana yang dibangun oleh pengurus RW dimanfaatkan baik oleh warga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar